Pemerintah Indonesia dan Hongkong bekerja sama memulangkan 610 ekor
kura-kura moncong babi asal Papua yang diselundupkan ke Hongkong.
Kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta) merupakan
reptil air tawar langka dilindungi tiba di Bandara Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten, Rabu (5/10/2011) siang, dan langsung dikirim ke
Merauke, Papua, untuk dilepaskan ke habitatnya.
Demikian
disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam
(PHKA) Kementerian Kehutanan Darori di Jakarta, Rabu. Pemerintah
Hongkong sepakat dengan kami untuk mengembalikan satwa langka ini ke
alam liar.
"Masyarakat Hongkong dan China menyukai dagingnya, karena dianggap berkhasiat sehingga nilainya tinggi di pasaran," ujar Darori.
Proses
repatriasi kura-kura moncong babi berawal saat otoritas manajemen
pengawasan satwa dan flora langka Hongkong menginformasikan menyita 610
ekor kura-kura mocnong babi dan ingin mengembalikan ke Indonesia. Ditjen
PHKA Kemhut merespons hal ini dan memproses pengembalian satwa langka
senilai Rp 10,8 miliar tersebut sekaligus menyiapkan proses
pelepasliaran.
Kura-kura moncong babi ukuran 15 centimeter (cm)
bisa berharga 15-20 dollar AS per ekor dan ukuran 35 cm bisa mencapai
550 dollar AS per ekor di pasar internasional. Kura-kura dewasa yang
berukuran lebih besar bisa mencapai 1.500-2.000 dollar AS per ekor.
Kura-kura
moncong babi atau disebut juga Labi-labi moncong babi hidup hanya di
Papua Selatan (Indonesia), Papua Niu Gini selatan, dan Australia bagian
utara. Di Pulau Papua bagian selatan, sebaran kura-kura moncong babi
meliputi Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, Bovendigoel, Mimika, Dogiyai,
sampai ke Kaimana.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Bandara
Soekarno-Hatta Musyaffak Fauzi mengatakan, petugas masih menyelidiki
modus operandi. Mereka akan mengantisipasi ke depan adalah memperketat
pengawasan.
Kondisinya sehat karena sudah dikarantina di Hongkong
selama dua minggu dan ada sertifikat kesehatannya. "Malam ini langsung
dikirim ke Papua untuk dilepasliarkan," ujarnya.
Posting Komentar
Posting Komentar